WahanaNews-Purwakarta | Anggota DPR RI, Dedi Mulyadi, menduga terjadi adanya kebocoran pendapatan asli daerah (PAD) dari parkir di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Purwakarta dengan nilai sentuh miliaran rupiah per tahun.
Untuk membuktikan dugaan itu, Dedi Mulyadi menyamar jadi tukang parkir di Pasar Rebo Purwakarta sejak usai sahur hingga siang.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
“Sekarang sebagai anggota DPR RI saya turun ke dapil (dapil) untuk hal yang sederhana tapi kalau dikumpulkan bisa besar, yaitu parkir,” kata Dedi Mulyadi, Sabtu (16/4/2022).
Kang Dedi memberikan sejumlah uang pengganti kepada juru parkir liar yang biasa mereka dapat dalam satu hari.
Selanjutnya, uang parkir yang didapat oleh Kang Dedi akan dihitung oleh Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) dan Dinas Perhubungan (Dishub) Purwakarta.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Sempat terjadi perdebatan antara Dedi dan juru parkir liar.
Pria tersebut awalnya ingin tetap menjadi juru parkir karena harus menyetor uang kepada bosnya yang bernama Johan asal Bojong, Purwakarta.
“Ini kan sudah saya kasih tadi Rp200.000 untuk honor pengganti. Kalau tetap tidak mau maka bisa dilaporkan ke polisi dan kejaksaan perihal pungutan liar,” kata Kang Dedi kepada juru parkir tersebut.