"Lagi dan lagi masyarakat dijadikan korban keputusan politik demi kepentingan golongan tertentu tanpa mempertimbangkan kebutuhan, keperluan dan kepentingan rakyat. Hal seperti ini seharusnya sudah menjadi bahan evaluasi sekaligus pertimbangan pemerintah dalam mengambil sebuah keputusan maupun kebijakan politik," tuturnya.
Dikatakan Arya, hasil keputusan ini sudah jelas tidak berpihak kepada rakyat, kelangkaan dan kenaikan harga pangan ini menjadi sebuah pertanyaan dan catatan besar masyarakat kepada pemerintah terkait terhadap keputusan yang tidak sesuai dan merugikan masyarakat.
Baca Juga:
Polresta Banyumas dan BEM Gelar Bakti Sosial Bagikan Sembako ke Masyarakat
Maka dari itu, sambung Arya, Aliansi Mahasiswa Provinsi Jawa Barat mengecam keras atas keputusan politik yang menghasilkan kelangkaan dan kenaikan harga pangan.
"Selain sembako dan tarif listrik juga tol, kami pun secara tegas menolak proses pemilu yang curang," pungkasnya.
[Redaktur: Mega Puspita]