Tarian Jawa Barat berikutnya adalah Tari Merak. Sesuai dengan namanya, tari ini terinspirasi dari tata cara dan gerakan burung merak.
Tari Merak diciptakan oleh seniman bernama Raden Tjetje Soemantri pada periode 1950-an. Tari ini awalnya diciptakan untuk menyambut para delegasi Konferensi Asia Afrika (KAA).
Baca Juga:
Polisi Gagalkan Penjualan Bayi ke Singapura, Tersangka Ambil Anak dari Banten hingga Kalbar
Pada perkembangannya, Tari Merak menjadi tari modern atau kontemporer dimana gerakan tarian ini diciptakan bebas dengan kreasi sendiri.
Melansir Grid.id, Tari Merak diiringi lagu Macan Ucul dengan irama musik gamelan laras salendro. Tari Merak mengandung nilai kebersamaan, religi, dan kehalusan budi.
Selain itu, gerakan Tari Merak juga bermakna perwujudan rasa kagum terhadap keindahan burung merak. Oleh karenanya, gerakan dan kostum penarinya sangat kental unsur-unsur merak jantan.
Baca Juga:
Pelantikan Perdana, Bupati Dairi: Mutasi Juga Memperhitungkan Konstelasi Politik
6. Tari Wayang
Tari Wayang sering ditampilkan dalam kesenian Wayang Orang. Tarian ini cukup unik, karena yang dipentaskan adalah cerita wayang.