WahanaNews-GARUT | Hujan deras yang mengguyur hampir seluruh Kabupaten Garut, pada 15 Juli 2022 lalu, menyebabkan aliran Sungai Cimanuk dan Cikaengan yang berada di wilayah selatan meluap.
Atas peristiwa tersebut beberapa rumah warga, fasilitas umum, lahan persawahan, dan yang lainnya hanyut terbawa arus.
Baca Juga:
Diikuti 50 Peserta, Famtrip Sudin Parekraf Kenalkan Destinasi Wisata Jakarta Pusat
Diketahui, banjir bandang tersebut melanda beberapa kecamatan, diantaranya Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut.
Ada yang menarik, pasca banjir bandang, warga yang berada di Desa Wangunjaya, Kecamatan Banjarwangi, kini memanfaatkan lahan yang berada di bibir Sungai Cikaengan dijadikan tempat bermain dan wisata air.
Dikatakan Kepala Dusun (Kadus) Desa Wangunjaya, Taufik Budi Herman, bahwa daerahnya salah satu yang terkena imbas banjir bandang bulan lalu, banyak sawah milik warga yang tergerus oleh air banjir kala itu.
Baca Juga:
Rumah Bagi Geopark Lembah Cisaar, Sumedang Punya Destinasi yang Memadukan Budaya dan Ilmiah
Wangunjaya yang berbatasan dengan Desa Kadondong dan Sungai Cikaengan menjadi pemisahnya, semenjak kejadian banjir bandang itu, sawah milik warga yang terbawa arus air banjir kini menjadi daratan biasa, serta Sungai Cikaengan menjadi melebar.
“Situasi itu dimanfaatkan warga untuk bermain air ataupun berkumpul sambil berswafoto pada sore hari,” katanya kepada WahanaNews.co, Senin (8/8/2022).
Tidak hanya anak-anak yang bermain, kalangan orang dewasa pun ikut memeriahkan sambil melepas lelah usai bekerja seharian.