Gerakan Tari Jaipong di antaranya adalah Bukaan untuk mengawali tarian, Pencukan yaitu gerakan bertempo cepat, Ngala yaitu gerakan patah-patah, lalu Mincid yaitu gerakan perpindahan dari satu gerak ke gerak lain.
Tari Jaipong umumnya dipentaskan dalam durasi 5-8 menit. Namun demikian, idak ada patokan durasi bagi para penari dalam memantaskan tarian ini.
Baca Juga:
Destinasi Hits Terbaru Indonesia, 5.000 Wisatawan Serbu IKN Setiap Hari
2. Tari Topeng Kuncaran
Tarian Jawa Barat berikutnya adalah Tari Topeng Kuncaran. Tari ini dipentaskan para penari yang menggunakan topeng pada bagian wajah mereka.
Baca Juga:
Netanyahu Tawarkan Rp79 Miliar untuk Bebaskan Satu Sandera di Gaza
Tari Topeng Kuncaran sangat kental dengan kebudayaan Sunda. Tari ini menjadi salah satu daya tarik kesenian di daerah Jawa Barat.
Tari Topeng Kuncaran bercerita tentang dendam seorang raja kepada seorang putri. Dendam itu bermula dari penolakan cinta raja yang diutarakan kepada sang putri.
Para penari Topeng Kuncaran umumnya mengenakan topeng dengan beragam ekspresi. Topeng menjadi aksesoris utama dalam tarian ini.