Di mana, saat itu, pihaknya sering mengunggah di media terkait banyaknya domba di desanya.
"Kita mulai dijuluki kampung domba tahun 2020-an lah. Awalnya kita sering posting di media sosial semisal yang butuh domba bisa ke Babajurang gitu," jelas dia.
Baca Juga:
Idul Adha: PLN UID Jaya Bagikan 2.268 kg Daging
Banyaknya peternak di Desa Babajurang sendiri, sambung Ahmad, dikarenakan wilayah desanya yang memiliki hamparan rumput yang banyak.
Para warganya memanfaatkan rumput yang melimpah untuk menggembala domba.
"Pertama karena kita berpapasan dengan PG Jatitujuh sehingga hamparan rumputnya banyak jadi kita sebagai warga bisa memanfaatkan rumput yang ada di HGU lahan tebu. Sebenarnya ini sebagai sampingan sih, karena sebagian besar masyarakat kita itu petani."
Baca Juga:
Momen Idul Adha 1445 Hijriah, CCEP Indonesia Salurkan 37 Kambing dan 6 Sapi ke Masyarakat
"Ada juga desa yang sama seperti kita, tapi kayaknya kita lebih banyak sih. Hampir semua blok ada peternak, mayoritas yang banyak peternak domba itu ada di blok Mawar," katanya.
Ahmad pun berharap, ke depan untuk membuat sentra kambing domba. Sehingga, desanya bisa menjadi objek wisata untuk edukasi terkait pengembangbiakan domba.
"Harapannya ke depan kami bikin satu sentra untuk pengelolaan biar pemeliharaannya juga lebih mudah. Memang kita juga belum bisa seperti itu, memang karena kalau semisal memaksakan mereka pindah juga itu kendala juga."