Jabar.WahanaNews.co - Demi mendukung terciptanya Indonesia Emas 2045, IPDN-Kemendagri gelar kuliah umum dengan tajuk “Kepemimpinan Transformasi Dan Strategi Hilirisasi Nasional Menuju Indonesia Emas”.
Kuliah umum ini disampaikan oleh Menteri Investasi yang sekaligus menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, S.E., M.Si dihadapan 4.796 orang praja dan mahasiswa IPDN.
Baca Juga:
Resmikan 3 Gedung Fakultas Baru Di IPDN, Menko AHY Sampaikan 3 Poin Besar
Dihadapan ribuan praja, Menteri Investasi menekankan bahwa praja merupakan pelayanan terbaik bangsa yang berfungsi untuk menjaga benteng persatuan dan keutuhan negara.
"Para praja inilah yang nantinya menjadi pewaris masa depan bangsa dalam menyongsong Indonesia Emas tahun 2045, maka praja harus dibekali dengan baik semua pengetahuan dan data-data konkret terkait hal tersebut," ujar Bahlil, dikutip Kamis (11/7/2024).
Ia pun menerangkan terkait dinamika global yang mengancam perekonomian Indonesia diantaranya perang dagang AS-Tiongkok, pemulihan ekonomi pasca pandemi covid 19, perang Rusia Ukraina, deflasi dan perlambatan ekonomi tiongkok, konflik palestina israel dan pelemahan nilai tukar rupiah.
Baca Juga:
Gelar Dies Natalis Ke-69, IPDN-Kemendagri Ajak Ratusan Praja Saksikan Tausyiah
"Pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2023 diangkat 5,05% sedangkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I tahun 2024 tercatat 5,11%. Pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2023, merupakan salah satu pertumbuhan ekonomi terbaik di dunia," ujarnya.
Kontribusi pertumbuhan ekonomi kita dipengaruhi oleh 4 faktor yakni konsumsi, investasi, spending pemerintah dan eksport import.
"Jadi untuk itulah kita membutuhkan investasi yang kuat, yakni untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Inilah juga yang membuat Kementerian Investasi mendorong setiap investasi yang masuk ke daerah wajib berkolaborasi dengan pengusaha dan UMKM daerah," tutur Bahlil.