"Saya sudah beberapa kali ikut perlombaan, baik karya sastra puisi, cerpen, novel itu tingkat nasional ya. Ada event Maharani, event Malven, WT publishing, antologi dari ND media publishing."
"Yang terakhir saya ikut lomba dalam rangka Hari Kartini. Saya buat judul 'Habis Gelap Terbitlah Terang' dan alhamdulillah juara juga," ujar Ela, Minggu (10/7/2022).
Baca Juga:
Mahasiswa UNG Gelar Pelatihan Analisis Puisi dan Drama untuk SMA
Anak kedua dari pasangan Ade Sumarja (48) dan Nurhidayah (45) menceritakan, kesukaannya pada karya sastra berawal saat berada di bangku jenjang SMP. Dimana, ia mulai belajar menulis meski baru tahap puisi.
"Dari SMP awal-awal suka nulis, tapi cuma nulis puisi," ucapnya.
Selain itu, ia juga kerap mengikuti sejumlah seminar dan mempelajari sendiri dari ilmu yang telah diikutinya.
Baca Juga:
Kejati Jabar Terus Perdalam Dugaan KKN di Pasar Sindangkasih Majalengka, Agus Satria: Apresiasi Untuk Kejati
Ia juga pun mengaku, terinspirasi banyak dari hasil karya penulis ternama, Tere Liye.
"Terinspirasi dari awal saya juga suka baca-baca. Terus termotivasi juga kayak penulis Tere Liye. Sering ikut seminar-seminar juga, terus udah itu saya ikut lomba menulis. Awal-awal sih sering dikritik karena baru terjun juga," jelas dia.
Kendati menorehkan prestasi tingkat nasional, Ela pernah mengalami masa-masa sulit.