JABAR.WAHANANEWS.CO — PLN UP3 Sumedang melalui Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung penggerak ekonomi lokal.
Bantuan modal usaha disalurkan untuk dua UMKM, yaitu mesin pencacah rumput untuk Kelompok Tani Maju Bersama di Desa Sukasirnarasa dan mesin vacuum sealer untuk Nurholis, seorang pengusaha Tahu Omega.
Baca Juga:
Ribuan Warga Jawa Barat Antusias Manfaatkan Promo Tambah Daya Listrik Hemat 50 Persen dari PLN
Manager PLN UP3 Sumedang, Ramdani Agustiyansah, menjelaskan bahwa bantuan ini disesuaikan dengan jenis UMKM yang berbeda.
"Alhamdulillah, PLN Sumedang melalui YBM PLN telah menyalurkan bantuan modal usaha bagi penggerak ekonomi kreatif di wilayah Kabupaten Sumedang dan Majalengka. Kali ini adalah mesin pencacah rumput untuk usaha ternak domba dan kambing di Desa Sukasirnarasa, yang diharapkan dapat mengentaskan pengangguran dan meningkatkan ekonomi desa. Lalu ada mesin vacuum sealer untuk kemasan tahu omega. Ini baru pertama diproduksi di Sumedang dan kami berharap usaha ini bisa berkelanjutan," ujar Ramdani, dikutip Minggu (21/9/2025).
Nurholis, penerima bantuan mesin vacuum sealer, menyampaikan rasa terima kasihnya.
Baca Juga:
Ribuan Warga Jawa Barat Antusias Manfaatkan Promo Tambah Daya Listrik Hemat 50 Persen dari PLN
"Terima kasih bapak ibu dari PLN untuk bantuan mesin ini, sangat membantu usaha saya dalam pengemasan khususnya. Jadi lebih praktis dan aman, juga pada saat pengiriman bisa memuat lebih banyak dibandingkan sebelumnya yang menggunakan thinwall. Hatur nuhun," ucap Nurholis.
General Manager PLN UID Jawa Barat, Sugeng Widodo, menambahkan bahwa PLN akan terus berupaya mendukung UMKM sebagai penggerak ekonomi.
”UMKM adalah penggerak roda ekonomi masyarakat. Dengan dukungan modal usaha tersebut, kami berharap para pelaku usaha dapat lebih berdaya, mandiri, dan mampu meningkatkan taraf hidup keluarga maupun lingkungan sekitar. Sehingga dapat diciptakan peluang-peluang usaha lainnya yang akan mampu mendorong peningkatan ekonomi masyarakat menuju lebih baik," tutup Sugeng.