WahanaNews-BANDUNG | Organisasi perkumpulan kemanusiaan bernama Garda Kemerdekaan menyayangkan sikap Wali Kota Bandung, Yana Mulyana yang dinilai tidak jeli melihat keberagaman dan kebhinekaan Bangsa Indonesia.
Hal tersebut merupakan buntut dari hadirnya Wali Kota Yana Mulyana, pada peresmian Gedung Aliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS) yang berlokasi di jalan RAA Martanegara Kota Bandung.
Baca Juga:
Pegiat Antikorupsi Prediksi Akan Ada Tersangka Baru di Kasus Suap Wali Kota Bandung
“Kehadiran pak Wali Kota kami nilai telah jelas-jelas mencederai Hak Asasi Manusia dalam kebebasan beragama, berkeyakinan dan juga bernuansa diskriminatif ya dengan datang ke Peresmian gedung ANNAS (Aliansi Nasional Anti Syiah),” kata Fuad Rinaldi, Sekretaris Jenderal Garda Kemerdekaan, kemarin.
Seperti diketahui, Wali Kota Bandung Yana Mulyana yang meresmikan Gedung Dakwah ANNAS (Aliansi Nasional Anti Syiah) pada hari Minggu 28 Agustus 2022 lalu menuai kritikan.
Dikatakan Fuad, dari penamaannya organisasi 'Aliansi Nasional Anti Syiah' jelas memicu perpecahan dan berpotensi adanya gesekan antar pemeluk agama.
Baca Juga:
Hasil OTT KPK di Pemkot Bandung, 6 Orang Jadi Tersangka Kasus Suap Bandung Smart City
“Tentunya hal itu dapat memicu gesekan ya. Karena disana ada ormas intoleran yang kami anggap anti kebhinekaan,” ujarnya.
Bahkan, dengan mencuatnya pemberitaan tersebut banyak pihak yang meminta Kementerian Hukum dan HAM agar meninjau Kembali keberadaan Organisasi ANNAS tersebut.
“Kepada Kemenkumham, Pak Yasona Laoly kami harap bisa meninjau atau pun menertibkan, meredukasi jika perlu mengambil langkah yang tegas terhadap Organisasi ANNAS (Aliansi Nasional Anti Syiah) yang kita tahu bersama dalam Surat GEMA ANNAS (Gerakan Muslimah Aliansi Nasional Anti Syiah) telah menyebarkan hasutan kebencian pada suratnya tertanggal 2 September 2022,” beber Fuad.