Sebaliknya, kata Iwanz saat lebaran, beban puncak malam hari menjadi yang tertinggi.
"Ini dipengaruhi oleh berkurangnya aktifitas industri dan bisnis di mana konsumsi listriknya lebih tinggi dibanding golongan pelanggan lainnya," ungkapnya.
Baca Juga:
Hadir Pada General Annual Meeting di Dakar Senegal Tahun 2014, Awal Bergabungnya ALPERKLINAS Ke FISUEL International
Berkenaan dengan pemakaian listriknya, pemakaian listrik saat liburan Idulfitri lebih rendah baik siang maupun malam hari karena banyak kantor, bisnis, dan industri yang libur atau mengurangi aktivitas saat libur.
"Sebelum libur lebaran, tepatnya pada hari Kamis 28 April 2022 beban listrik siang hari mencapai 6316 MW dan malam hari 6642 MW," katanya.
Iwan menambahkan hari pertama masuk kerja setelah libur Idulfitri meski ada yang bekerja dari rumah, beban listrik sudah mengalami peningkatan. Beban listrik siang pada 9 Mei 2022 sebesar 7252 MW dan malam sebesar 7153 MW.
Baca Juga:
Dukung Sektor Pariwisata, PLN Distribusi Jakarta Listriki Hotel Travello
"Hari pertama setelah libur panjang di Jawa Barat sudah seperti biasa lagi di mana beban listrik siang lebih tinggi dibanding malam hari, bisnis dan industri sudah mulai aktif," pungkasnya.[gab]