WahanaNews-Sukabumi | Pada Sabtu (12/3/2022), pedagang di Pasar Pelita Sukabumi, mengeluh soal pasar yang kian hari masih sepi.
Pemerintah Kota Sukabumi sudah membuka gedung Pasar Pelita baru untuk aktivitas jual beli masyarakat. Beberapa pedagang sayuran, pakaian, sendal, sepatu, tas dan lain-lain terlihat sudah mengisi lapak di lantai basement dan lantai dasar.
Baca Juga:
Pesan Natal KWI dan PGI: “Marilah Sekarang Kita Pergi ke Betlehem” (Luk 2:15)
Meski sudah diaktivasi, nampaknya pemerintah masih memiliki PR untuk mengoptimalkan pasar ini. Pasalnya, pedagang mengeluhkan kondisi pengunjung yang masih sepi.
"Ada lah 10 hari mah (buka kios di Pasar Pelita). Penjualan ada aja tapi termasuk masih sepi jauh dari harapan," kata Rizal, salah satu pedagang sepatu di Pasar Pelita, Kota Sukabumi, Sabtu (12/3/2022).
Sebelum berjualan di gedung baru ini, Rizal menjual barang dagangannya di Jalan Stasiun Timur atau Pasar Pelita lama. Kemudian dia memutuskan untuk pindah dan mengisi salah satu kios di lantai dasar.
Baca Juga:
Pemkot Jakarta Barat Juara 2 Kategori Inovasi Karya Kehumasan di Ajang AHJ 2024
"Saya nggak bisa bilang DP (down payment) berapa karena saya termasuk korban yang pertama. Intinya masyarakat harus tahu kalau Pasar Pelita sudah dibuka," kata Rizal saat ditanyai perihal uang muka untuk mengisi toko tersebut.
Karena tingkat kunjungan pembeli masih sepi, ia membuka tokonya hanya sampai pukul 16.00 WIB. Dia bilang, jika sudah kembali normal kemungkinan akan dibuka hingga malam hari.
Kondisi serupa juga dirasakan oleh Enung (46) yang baru membuka toko kurang lebih tujuh hari. Dia mengakui, tokonya masih sepi pembeli. Padahal ia sudah mengeluarkan dana Rp 20 juta untuk membeli dua toko di dalam Pasar Pelita.