"Ini hari yang kesekian yah kita melakukan vaksin anak 6-11 tahun. Insya Allah kami optimis tanggal 18 seluruh sasaran sebanyak 35 ribu anak usia 6-11 tahun ini bisa tervaksinasi," kata Fahmi, Jumat (14/1/2022).
Dia juga mempertegas, percepatan vaksinasi anak dengan jenis vaksin Covid-19 AstraZeneca dan Sinovac ini sebagai salah satu upaya untuk melakukan pembelajaran tatap muka 100 persen. Pihaknya menyebut, telah melakukan simulasi dan berbagai kesiapan lainnya.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
"Ya tentunya kenapa kita melakukan percepatan vaksinasi karena dalam rangka menyambut PTM yang Senin (17/1) besok kita akan upayakan 100 persen. Tentunya dari hasil simulasi pekan ini dan juga dari hasil evaluasi berbagai pihak. Mudah-mudahan vaksnasi bergerak kemudian kesiapan sekolah untuk 100 persen juga siap. Jadi hari Senin kita buka," paparnya.
Terkait capaian vaksinasi anak, Fahmi mengklaim Kota Sukabumi sudah mencapai 70% ke atas. Angka tersebut, kata dia, sudah memenuhi kriteria dari Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri terkait pembelajaran tatap muka.
"Target anak-anak pelajar sudah di atas 70% dan dariSKb 4 menteri memang KotaSukabumi yang diminta untuk melakukan pembelajaran 100%. Apalagi vaksinasi juga kitagencarkan usia 6-11 tahun, mudah-mudahan aman dan lancar,"pungkasnya.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Ratusan Pelajar di Majalengka Divaksinasi
Ratusan siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Liangjulang 1 Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Majalengka mengikuti vaksinasi Corona untuk pertama kalinya. Vaksinasi ini digelar disela-sela proses pembelajaran tatap muka.
Pantauan detikcom, Jumat (14/1/2022), para siswa terlihat antusias mengikuti vaksinasi yang digelar oleh Puskesmas Kadipaten. Para orang tua juga tampak mendampingi anak-anaknya menjalani vaksinasi.
Meski mayoritas siswa yang berusia 6-11 tahun ini antusias mengikuti vaksinasi, namun ada juga beberapa siswa yang ketakutan dan menangis saat akan disuntik. Hal itu membuat anggota TNI di lokasi turun tangan untuk membujuk para siswa yang ketakutan.