WahanaNews.co | Jumat (14/1/22), Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Suntana ungkap vaksinasi anak di Sukabumi sudah mencapai 75%
Hal tersebut ia katakan saat memantau vaksinasi anak di di SD IT Cendekia Insani.
Kemudian dikatakan Suntana, untuk vaksinasi lansia, Kabupaten Sukabumi sudah melampaui target di atas 100 persen. "Vaksinasi lansia sangat luas biasa sudah di atas 100 persen, sedangkan anak-anak saat ini bertahap baru di angka 15 persen. Kita akan melaksanakan vaksinasi anak sampai akhir Januari, mudah-mudahan bisa mencapai 100 persen," ucapnya.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Suntana berharap peran aktif semua pihak untuk menggelorakan semangat vaksinasi kepada seluruh lapisan masyarakat. Hal itu disebut Suntana merupakan ikhtiar pencapaian kekebalan komunal di masyarakat dalam menghadapi Covid-19.
"Saya mohon bantuan masyarakat, khususnya media untuk menggelorakan semangat vaksinasi kepada masyarakat kita, bahwa vaksinasi adalah bagian dari pencegahan penyebaran Covid-19 dan menjaga kesehatan kita, serta menumbuhkan imunitas atau kekebalan komunal. Mari bawa anak-anak kita untuk melaksanakan vaksin di sekolah, di dorong mereka," ucap Suntana.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan Rika Mutiara menyebut untuk vaksinasi di SD IT hari ini akan dilakukan kepada 1.000 anak. "Targetnya di SD IT, 1000 anak dosis satu. Usia anak 6 sampai 1 tahun. Ada mungkin sebagian dari sekolah lain yang mungkin terlewat jadwalnya jadi ikut ke sini," kata Rika.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Untuk vaksinasi anak, Rika mengatakan capaiannya sampai hari ini baru di 16 persen. Dalam dua minggu ini Rika berharap bisa mencapai 100 persen.
"Untuk usia 6-11 tahun itu sebanyak 271.000 target dua minggu ini kita upayakan maksimal. Karena hari ini capaiannya baru 16 persen,"imbuhnya.
PTM 100% di Kota Sukabumi Mulai Pekan Depan
Sementara itu, Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi melakukan peninjauan vaksinasi Covid-19 anak usia 6-11 tahun di SDN Dewi Sartika, Jalan Dewi Sartika, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi. Dalam kesempatan tersebut, dia optimis target vaksinasi 35 ribu anak akan tercapai dan pembelajaran tatap muka bisa terlaksana pada pekan depan.
"Ini hari yang kesekian yah kita melakukan vaksin anak 6-11 tahun. Insya Allah kami optimis tanggal 18 seluruh sasaran sebanyak 35 ribu anak usia 6-11 tahun ini bisa tervaksinasi," kata Fahmi, Jumat (14/1/2022).
Dia juga mempertegas, percepatan vaksinasi anak dengan jenis vaksin Covid-19 AstraZeneca dan Sinovac ini sebagai salah satu upaya untuk melakukan pembelajaran tatap muka 100 persen. Pihaknya menyebut, telah melakukan simulasi dan berbagai kesiapan lainnya.
"Ya tentunya kenapa kita melakukan percepatan vaksinasi karena dalam rangka menyambut PTM yang Senin (17/1) besok kita akan upayakan 100 persen. Tentunya dari hasil simulasi pekan ini dan juga dari hasil evaluasi berbagai pihak. Mudah-mudahan vaksnasi bergerak kemudian kesiapan sekolah untuk 100 persen juga siap. Jadi hari Senin kita buka," paparnya.
Terkait capaian vaksinasi anak, Fahmi mengklaim Kota Sukabumi sudah mencapai 70% ke atas. Angka tersebut, kata dia, sudah memenuhi kriteria dari Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri terkait pembelajaran tatap muka.
"Target anak-anak pelajar sudah di atas 70% dan dariSKb 4 menteri memang KotaSukabumi yang diminta untuk melakukan pembelajaran 100%. Apalagi vaksinasi juga kitagencarkan usia 6-11 tahun, mudah-mudahan aman dan lancar,"pungkasnya.
Ratusan Pelajar di Majalengka Divaksinasi
Ratusan siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Liangjulang 1 Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Majalengka mengikuti vaksinasi Corona untuk pertama kalinya. Vaksinasi ini digelar disela-sela proses pembelajaran tatap muka.
Pantauan detikcom, Jumat (14/1/2022), para siswa terlihat antusias mengikuti vaksinasi yang digelar oleh Puskesmas Kadipaten. Para orang tua juga tampak mendampingi anak-anaknya menjalani vaksinasi.
Meski mayoritas siswa yang berusia 6-11 tahun ini antusias mengikuti vaksinasi, namun ada juga beberapa siswa yang ketakutan dan menangis saat akan disuntik. Hal itu membuat anggota TNI di lokasi turun tangan untuk membujuk para siswa yang ketakutan.
Deden Subagio Komite SDN Liangjulang 1 mengatakan, sebelum dilakukan vaksinasi para orang tua sudah terlebih dulu mendapat sosialisasi agar mau mengantarkan anaknya ikut disuntik vaksin Corona.
"Respon dari orang tua dan anaknya sangat baik karena ini adalah kebutuhan bagi kesehatan anak. Kemarin sebelum melaksanakan kegiatan ini kita lakukan sosialisasi dulu untuk memberikan pengetahuan kepada mereka (orang tua) agar pelaksanaan lancar dan sukses," kata Deden.
Ia mengungkapkan total ada 329 siswa SDN Liangjulang 1 yang bakal disuntik vaksin Corona. Proses vaksinasi ditargetkan selesai dalam waktu 1 hari dengan dibagi dalam 2 sesi penyuntik.
"Hari ini target 329 siswa, untuk sesi pertama kelas 1-3, kemudian sesi kedua nanti kelas 4-6. Karena tempat tidak memadai dan menghindari kerumunan," pungkasnya.
Ditempat yang sama, Kepala Puskesmas Kadipaten Edi Kusnadi menambhakan, vaksinasi pelajar usia 6-11 tahun di Kecamatan Kadipaten sejauh ini sudah mencapai 86,3 persen.
"Alhamdulillah atas kerjasama satgas kecamatan dengan kepala sekolah di 19 sd sangat antusias. Jumlah sasaran 6-11 tahun 3219 anak. Sampai kemarin (Kamis) sudah 86,3 persen," ujarnya.
Deden juga menyampaikan, per tanggal 15 Januari besok Puskemas Kadipaten bakal memulai vaksinasi booster atau dosis ketiga. Untuk itu, Ia meminta masyarakat khususnya yang berusia 18 tahun ke atas hingga lansia agar bisa datang ke Puskesmas untuk divaksin booster.
"Mulai besok sudah ada target dosis booster khusus lansia dan 18 tahun ke atas. Diharapkan masyarakat umum datang ke puskesmas untuk vaksinasi booster," tutup dia.
[kaf]