Bagi suami Eti Daiti ini, penggunaan terigu dan minyak goreng untuk pembuatan gorengan beragam varian tetap sama.
Dalam sehari habis sekarung terigu 25 kilogram dan 10 kilogram minyak goreng.
Baca Juga:
Kisah Pasangan Suami Istri Perjalanan dari Palembang ke Medan dengan Taksi Maxim
"Pandemi Covid-19 ini memang mahasiswa tidak ke kampus di sekitar Jatinangor, tapi mahasiswa tetap ada, tetap ke Warung Jembatan ini. Paling hilangnya pelanggan hanya sekitar 25 persen," kata Juhana.
Aulia Dwi Purnama (23) Mahasiswi UIN Bandung yang berkunjung ke Warjem, mengatakan, bahwa dia sangat sering nongkrong di tempat itu.
Selain karena dekat dengan rumah, kudapan di warung tersebut murah.
Baca Juga:
Go-Tri Siap Menangkan RIDHO di Pilkada Kota Bekasi 2024
"Ya kalau ke sini seringnya sama teman, atau tempat ini jadi tempat pertemuan dengan teman-teman," kata Aulia, Minggu (6/3/2022).
Rizki Riani (22) Tenaga Non Medis di Puskesmas Pamulihan yang ke Warjem bersama Aulia membenarkan perkataan temannya.
Dia merasa nyaman jika bertemu teman di tempat itu.