Juhana mengontrak bangunan tersebut sampai tahun 2017.
Tahun 2018, dia bisa membeli bangunan yang semula dia kontrak.
Baca Juga:
Lima Pimpinan Baru KPK Ditetapkan, Setyo Budiyanto Jadi Ketua
Bahkan kini dia memperluasnya menjadi berukuran 7x5 meter.
"Sekarang tinggal suksesnya. Dalam sehari omzet sekitar Rp 4-5 juta. Mungkin uang bersihnya, sudah dipotong belanja dan gaji pegawai, Rp 1 juta. Jadi sebulan bersihnya sekitar Rp 30 juta," kata Juhana.
Minggu petang, hujan mengguyur Jatinangor.
Baca Juga:
Penjualan Anjlok, Pizza Hut Indonesia Tutup 20 Gerai dan Pangkas 371 Karyawan
Suara ujung-ujung hujan berkelindan dengan cekatannya tangan Juhana melayani pelanggan yang duduk-duduk hanya di bangku kayu.
Warjem menjadi buruan semua orang, apalagi harga-harganya murah, dari mulai gorengan yang Rp 1.000 hingga nasi goreng Rp 14 ribu.
Menurut Juhana, dalam kondisi pandemi Covid-19 ini penjualannya tetap stabil.