WahanaNews-Depok | Maksud hati ingin menekan harga jual minyak goreng (Migor). Kamis (10), justru keberadaan migor kembali langka. Tak ayal, sejumlah pedagang meminta pemerintah menambah stok migor murah yang didistribusikan ke pedagang pasar. Selain pedagang pasar, migor juga sulit di dapat di mini market. Sekalinya ada langsung ludes dalam waktu satu hari.
Penjual sembako di Pasar Agung, Bayu meminta, minyak goreng murah tersebut segera diturunkan. Sebab, sudah banyak pembeli yang menanyakan ke tokonya. “Belum dapat sih, tapi sudah banyak nanya, semoga cepat turun,”
Baca Juga:
Pebalap Depok Bikin Merah Mutih Berkibar di Mandalika
Pedagang sembako di Pasar Cisalak, Ari mengharapkan, pemerintah dapat menambah kuota minyak goreng kemasan kepada pedagang. Sehingga, tidak mengalami kerugian dari komoditas lainnya. “Kalau mereka nyari minyak gak ada, otomatis mereka ke tempat lain dan komiditi lainnya jadi tidak laku,”
Sama dengan pasar tradisonal, salah satu karyawan pada minimarket di kawasan Grand Depok City (GDC), Niken menuturkan, setiap minyak goreng yang turun dari pemerintah itu tiba, minimarket tersebut selalu ramai diburu pembeli. Alhasil, dalam hitungan jam, minyak bersubsidi itu langsung habis. “Gak tau kapan turunnya lagi, kami batesin setiap pembeli hanya boleh membeli satu kemasan,”
Sementara itu, Kepala TU UPT Pasar Cisalak, Budi Heryanto mengatakan, Dinas perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) memberikan jatah kepada pihaknya sebanyak 200 karton, yang didalamnya terdapat 12 minyak kemasan berukuran 2 liter. “Kita bagikan kepada pedagang disini ada 34 pedagang, masing-masing ada yang mendapatkan lima hingga enam karton,”
Baca Juga:
Lebih Dekat dengan Lurah Pancoranmas, Mohammad Soleh: Dari Gowes, Sambangi Warga Bantaran Kali
Pihaknya memberikan harga kepada pedagang sebesar Rp13 ribu. Selanjutnya, pedagang tersebut menjualnya kepada pelanggan dengan Harga eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp14 ribu. “Jadi, selisihnya hanya seribu saja per liternya,”
Sejak hari pertama turun, kata dia, pelanggan langsung memborong habis minyak goreng kemasan yang telah dijual oleh para pedagang. “Kalau di Pasar Cisalak itu rata-rata pembelinya adalah mereka yang punya usaha atau rumah makan. Jadi langsung diborong,”
Terpisah, Kasubag TU Pasar Kemuri Muka, Tian memaparkan, Disdagin Kota Depok telah turun ke pasar. Masih ditemukannya pedangang yang masih menjual minyak goreng kemasan dengan harga yang cukup tinggi. “Setelah ditelusuri ternyata mereka membeli dari reseller nakal, jadi tujuan digelarnya operasi pasar salah satunya adalah itu agar memastikan masyarakat dapat membeli kebutuhan dengan harga yang terjangkau,”