WahanaNews - Jabar | Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, Jawa Barat (Jabar) bersama Bulog Kota Bandung dan Bank Indonesia (BI) mengadakan operasi pasar untuk beras medium di Kantor Bulog, Rancasari Kota Bandung, Selasa (14/2/2023).
Pada operasi pasar kali ini, beras medium dijual dengan harga Rp8.500 per kilogram atau Rp42.500 per satu kemasan 5 kilogram. Harga ini berada di bawah harga eceran di pasar, yakni Rp9.450 per kilogram.
Baca Juga:
Pertama di Jabar: Kejari Bandung Ajukan Pencabutan Status Ayah Pelaku Kekerasan
Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengatakan bahwa, beras merupakan salah satu kebutuhan pokok yang harganya perlu terus distabilkan karena berpengaruh terhadap inflasi.
"Kita berharap, operasi pasar ini dapat membantu masyarakat untuk mendapatkan beras dengan harga murah jelang Ramadan dan Idulfitri,” ucap Yana dikutip Rabu (15/2/2023).
Ia menjelaskan, total sebanyak 600.000 kilogram beras didistribusikan dalam operasi pasar bersama Bulog dan Bank Indonesia ini. Keseluruhan beras ini dibagi untuk 30 kecamatan, sehingga setiap kecamatan mendapatkan jatah 20.000 kilogram.
Baca Juga:
Survei Indikator: Elektabilitas Dedi Mulyadi-Erwan Unggul di Pilgub Jabar
Adapun ketentuan operasi pasar ini, para pembeli wajib membawa KTP Kota Bandung. Sedangkan pembeliannya dibatasi maksimal 2 kemasan atau setara 10 kilogram beras.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Elly Wasliah menyebut, selain operasi pasar, Pemkot Bandung telah meluncurkan Beras Medium Stabilisiasi Pasokan Harga Pangan (SPHP) kepada para pedagang di pasar.
"Total sudah 750 ton Beras Medium SPHP digelontorkan untuk menekan kenaikan harga beras di Kota Bandung," katanya.