"Lembaga negara ini sebelumnya adalah merger dari salah satu direktorat Kemenkominfo dan Lembaga Sandi Negara. Namun disayangkan BSSN yg berusia sekitar 2 tahun ini belum menunjukkan "geregetnya"," ucap Tamliha.
Baca Juga:
6 Juta Data NPWP Diduga Bocor, Termasuk Milik Jokowi dan Gibran di Daftar Utama!
Tamliha pun menyarankan agar jabatan pimpinan di BSSN sebaiknya diisi oleh orang yang profesional di bidang siber sehingga tidak terjadi kecolongan. "Sebaiknya Kepala BSSN dan wakilnya diganti saja kepada orang yang profesional dan ngerti tentang "dunia siber"" imbuhnya.
Senada dengan Tamliha, anggota Komisi I Fraksi PDIP, TB Hasanuddin juga menyalahkan BSSN berkaitan dengan insiden peretasan yang terjadi pada situs-situs pemerintahan. Hasanuddin menyebut sampai saat ini BSSN memang belum mampu memberikan proteksi kepada situs-situs pemerintahan.
Baca Juga:
Bangun Awareness Trend ‘Hacker’, Butterfly Consulting Indonesia Tawarkan Pelatihan Cyber Security
"Sampai saat ini badan siber kita ini atau BSSN itu belum mampu memprotek seluruh lembaga pemerintah secara optimal, begitu," ujarnya.