WahanaNews - Bandung | Wali Kota Bandung, Yana Mulyana terkena Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Menanggapi hal tersebur, Gubernur Jabar, Ridwan Kamil (RK) mengaku prihatin. Meski demikian, RK memastikan layanan publik di Kota Bandung tetap berjalan.
Baca Juga:
Sahbirin Noor Menang Praperadilan, KPK Tetap Berlakukan Larangan Keluar Negeri
"Sebagai gubernur saya sangat prihatin. Sebagai mantan Wali Kota Bandung, saya sangat sedih. Susah diceritakan perasaannya. Sebagai kedinasan sangat prihatin," kata Ridwan Kamil usai kunjungan di Pasar Kosambi, Sabtu (15/4/2023).
Ridwan Kamil mengaku terpukul. Sebab, ia pernah mencoba membangun Bandung agar lebih baik. Politikus yang akrab disapa Kang Emil itu juga mengaku telah bertemu Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna.
"Sangat sedih. Ini saya tadi ke sana (bertemu sekda) juga menitipkan pelayanan publik. Warga bandung Insyaallah tidak akan terganggu, karena sudah saya arahkan Sekda Kota Bandung Pak Ema," kata Kang Emil.
Baca Juga:
Setelah Kalah Lawan Paman Birin, Pegawai KPK Pertanyakan Integritas dan Kepemimpinan
Kang Emil mengatakan, sesuai dengan aturan Mendagri, pejabat tertinggi di Pemkot Bandung dalam hal ini sekda, secara otomatis menjadi Plh Wali Kota Bandung. Kang Emil pun telah meminta agar Ema Sumarna segera mengambil keputusan terkait mudik Lebaran dan lainnya.
"Butuh koordinasi lapangan yang luar biasa jadi Insyaallah tidak terganggu," ucap Kang Emil.
Kang Emil juga meminta agar kepala daerah lainnya di Jabar tetap menjaga integritas. Ia berharap, OTT terhadap Yana itu terakhir di Jabar.
Sekadar diketahui, Yana Mulyana terkena OTT KPK. Kader Gerindra itu diduga terlibat suap menyuap soal pengadaan CCTV dan penyedia jasa internet pada program Bandung Smart City.[mga]