Staf Ahli Menteri ESDM, Sripeni Inten Cahyani memastikan dengan adanya langkah bersama dalam mengampanyekan kendaraan listrik bisa mengurangi beban APBN sekaligus upaya bersama dalam mengurangi emisi karbon.
"Kementerian ESDM meyakini, konversi motor ini maupun peralihan dari kendaraan berbasis BBM ke kendaraan berbasis listrik ini akan berdampak signifikan secara langsung mengurangi BBM dan emisi CO2, dan mampu membantu penyerapan listrik," ujar Inten.
Baca Juga:
Pacu Kreativitas Mahasiswa Indonesia, PLN Gelar Kompetisi Membangun Gokart Listrik
Secara terpisah, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo memastikan dalam mendukung KBLBB di Indonesia, PLN akan terus meningkatkan ketersediaan infrastruktur kelistrikan. Infrastruktur tersebut tak hanya pasokan listrik yang andal tetapi juga Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang tersebar di seluruh Indonesia.
"Hari ini PLN sudah mengoperasikan 150 SPKLU di seluruh Indonesia. Ketersediaan SPKLU ini akan terus kami tingkatkan untuk memenuhi antusiasme masyarakat dalam menggunakan kendaraan listrik," ujar Darmawan.
Selain itu, PLN akan terus membuka ruang kolaborasi bersama untuk bisa meningkatkan infrastruktur kelistrikan khusus untuk kendaraan listrik. Saat ini PLN menawarkan partnership bisnis SPKLU yang menjadi ceruk bisnis baru di masa mendatang.
Baca Juga:
Pacu Kreativitas Mahasiswa Indonesia, PLN Gelar Kompetisi Membangun Gokart Listrik
Untuk bisa mempercepat penetrasi kendaraan listrik di pasar, PLN juga sudah berkolaborasi dengan Himpunan Bank Negara (Himbara) terkait menghadirkan pembiayaan yang terjangkau dan mudah bagi masyarakat yang mau beralih ke kendaraan listrik.[zbr]