Dalam upaya mewujudkan zero stunting, Uu berharap adanya kolaborasi dan sinergi antara pemerintah daerah dan masyarakat melalui sosialisasi yang diberikan kepada masyarakat akan pentingnya nutrisi dan gizi pada masa 1.000 hari pertama.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Provinsi Jabar I Gusti Agung Kim Fajar Wiyati Oka menuturkan, Harganas ke 29 Tahun 2022 mengusung tema “Ayo Cegah Stunting agar Keluarga Bebas Stunting”.
Baca Juga:
STAI Al-Ruzhan Tasikmalaya Dapat Bantuan Hibah Istimewa Pemprov Jabar Senilai Rp 30 Miliar
Tema ini diusung sebagai ajakan bagi seluruh unsur masyarakat untuk peduli dan bergotong royong membantu keluarga berisiko stunting agar terbebas dari stunting.
Adapun peringatan Harganas tahun ini dirangkaikan dengan kegiatan Pelayanan Keluarga Berencana (KB) Serentak Sejuta Akseptor, Gerakan Bapak Asuh Anak Stunting bagi Keluarga 1.000 Hari Pertama, dan berbagai kegiatan pertemuan, serta Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) dalam meningkatkan kualitas keluarga di Jawa Barat.
Menurut Oka, kegiatan Pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor digelar di bawah koordinasi Kantor Perwakilan BKKBN Provinsi Jabar.
Baca Juga:
Bentuk Satgas, Pemprov Jabar dan Pemkab Bogor Awasi Pelaku Usaha Tambang
"Tahun ini berhasil memperoleh predikat juara umum tingkat nasional dengan capaian 109,7 persen, yaitu 243.328 akseptor dari target 221.897 akseptor," kata Oka.
"Sedangkan Gerakan Bapak Asuh Anak Stunting di Jawa Barat digelar salah satunya bekerja sama dengan Baznas dan PT Catur Dakwah Crane Farmasi," jelasnya. [tsy]