WahanaNews-Bandung | Pelaksana Harian Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengemukakan, peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) tak sekadar seremonial. Namun merupakan momentum untuk mendorong hubungan yang lebih erat dan harmonis antar anggota keluarga.
Hal itu dikatakan Uu saat menghadiri peringatan Harganas Tingkat Provinsi Jawa Barat ken29 Tahun 2022 di Aula Barat Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (7/7/2022).
Baca Juga:
STAI Al-Ruzhan Tasikmalaya Dapat Bantuan Hibah Istimewa Pemprov Jabar Senilai Rp 30 Miliar
Di saat bersamaan secara virtual, Uu menghadiri peringatan Harganas Tingkat Nasional ke 29, yang digelar di Kota Medan, Provinsi Sumatera Barat, yang dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo.
“Kita rutin tiap tahun melaksanakan kegiatan seremonial seperti ini. Akan tetapi yang terpenting bukan seremonialnya, melainkan mengingatkan kita sebagai insan-insan baik sebagai ibu, bapak tentang hakikat sebuah keluarga,” katanya.
Ia mengimbau masyarakat agar peringatan Harganas menjadi bahan introspeksi dalam menjalankan peran sebagai orangtua maupun anak. Seperti terpenuhinya kasih sayang dan rasa aman dalam keluarga, serta pemenuhan dari segi ekonomi, pendidikan dan kesehatan.
Baca Juga:
Bentuk Satgas, Pemprov Jabar dan Pemkab Bogor Awasi Pelaku Usaha Tambang
Dalam segi kesehatan, tutur Uu, saat ini Pemerintah Daerah Provinsi Jabar gencar menurunkan angka tengkes (stunting) di Jawa Barat hingga zero stunting karena kesehatan merupakan salah satu faktor menghasilkan generasi penerus yang berkualitas dan sehat.
Stunting merupakan hasil dari buruknya status nutrisi anak sejak dalam kandungan dan di awal kehidupannya. Anak dengan stunting tidak mengalami pertumbuhan dan perkembangan maksimal sebagaimana anak di usia mereka.
“Oleh karena itu momentum Harganas hari ini adalah target zero stunting di Jawa Barat bisa terapai dengan membentuk Tim Pencegahan Stunting di provinsi maupun kabupaten/ kota, juga disertai para penyuluh,” katanya.
Dalam upaya mewujudkan zero stunting, Uu berharap adanya kolaborasi dan sinergi antara pemerintah daerah dan masyarakat melalui sosialisasi yang diberikan kepada masyarakat akan pentingnya nutrisi dan gizi pada masa 1.000 hari pertama.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Provinsi Jabar I Gusti Agung Kim Fajar Wiyati Oka menuturkan, Harganas ke 29 Tahun 2022 mengusung tema “Ayo Cegah Stunting agar Keluarga Bebas Stunting”.
Tema ini diusung sebagai ajakan bagi seluruh unsur masyarakat untuk peduli dan bergotong royong membantu keluarga berisiko stunting agar terbebas dari stunting.
Adapun peringatan Harganas tahun ini dirangkaikan dengan kegiatan Pelayanan Keluarga Berencana (KB) Serentak Sejuta Akseptor, Gerakan Bapak Asuh Anak Stunting bagi Keluarga 1.000 Hari Pertama, dan berbagai kegiatan pertemuan, serta Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) dalam meningkatkan kualitas keluarga di Jawa Barat.
Menurut Oka, kegiatan Pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor digelar di bawah koordinasi Kantor Perwakilan BKKBN Provinsi Jabar.
"Tahun ini berhasil memperoleh predikat juara umum tingkat nasional dengan capaian 109,7 persen, yaitu 243.328 akseptor dari target 221.897 akseptor," kata Oka.
"Sedangkan Gerakan Bapak Asuh Anak Stunting di Jawa Barat digelar salah satunya bekerja sama dengan Baznas dan PT Catur Dakwah Crane Farmasi," jelasnya. [tsy]