Ia berharap, program ini dapat menjadi stimulan untuk menciptakan berbagai inovasi dan terobosan baru dalam pengembangan model pembangunan ke depan dan inovasinya akan bermanfaat bagi masyarakat.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bandung, Uum Sumiati mengatakan, pelaksanaan program terpadu P2WKSS dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengendalian serta evaluasi melalui pendekatan kompetitif yang biasa dikenal dengan lomba P2WKSS di tingkat provinsi Jawa Barat.
Baca Juga:
Inovasi Bangun Nusantara, LLDIKTI Wilayah IV Punya Program Perguruan Tinggi Membangun Desa
Ruang lingkup kegiatan yang akan dilaksanakan terbagi menjadi tiga kelompok yakni program dasar, program lanjutan dan program pendukung.
Pada program dasar terkait dengan kegiatan penyusunan rencana kerja dan penyiapan usulan hasil dari pemetaan potensi dan permasalahan yang dihadapi masyarakat Kelurahan khususnya kaum perempuan.
"Untuk program lanjutan memiliki dua aspek yaitu aspek pelayanan dan pendampingan dalam rangka upaya meningkatkan peranan wanita di bidang pendidikan kesehatan dan ekonomi melalui berbagai kegiatan dalam pelatihan serta advokasi yang dapat meningkatkan pengetahuan wawasan serta kapasitas perempuan," kata dia.
Baca Juga:
Berkat Transparansi Keuangan, Sajiwa Foundation Raih Predikat WTP Berturut-turut
Sedangkan, program pendukung yakni berbagai kegiatan yang secara umum dapat dirasakan manfaatnya secara langsung oleh masyarakat seperti peningkatan kualitas sarana dan prasarana lingkungan di kelurahan yang bersangkutan.
"Nantinya akan ada 100 orang perempuan yang akan dilatih melalui sekolah perempuan Jawa Barat," ujarnya.
Ditempat yang sama, Lurah Sukagalih Annisa Dewi mengatakan, kegiatan P2WKSS mencakup hampir seluruh pembangunan mulai dari pengembangan SDM hingga infrastruktur.