JABAR.WAHANANEWS.CO, CIREBON — Lebih dari satu juta kendaraan tercatat melintasi wilayah Kota Cirebon, Jawa Barat, selama periode arus mudik dan arus balik Lebaran 2025.
Pantauan dan data terkini menunjukkan pergerakan lalu lintas mulai memadati jalur-jalur utama sejak H-7 hingga H+6 Lebaran atau tepatnya dari Kamis (24/3/2027) hingga Minggu (6/4/2025).
Baca Juga:
Pelarangan Study Tour Gubernur Jabar Ancam PAD Kabupaten Cirebon, Kadisparbud: Salah Kaprah
Berdasarkan data yang dihimpun dari petugas gabungan, total sebanyak 1.071.105 kendaraan tercatat melintas di sejumlah titik utama Kota Cirebon.
Dari angka tersebut, sepeda motor mendominasi dengan jumlah mencapai 898.261 unit, sementara mobil pribadi menyusul sebanyak 130.605 unit. Sisanya merupakan kendaraan niaga, angkutan umum, serta bus antarkota.
Kepadatan arus lalu lintas paling terasa pada puncak arus balik, yang terjadi mulai Jumat (4/4/2025) malam hingga Sabtu (5/4/2025). Titik-titik krusial seperti Jalan Brigjen Dharsono (Bypass), Simpang Kalijaga, dan lampu merah Pemuda menjadi lokasi konsentrasi kendaraan dari berbagai arah.
Baca Juga:
57 Persen Tiket KAI Daop 3 Cirebon Terjual, Puncak Kedatangan Pemudik 28 Maret 2025
Dari pantauan di lapangan, kendaraan dengan pelat nomor luar kota seperti B (Jakarta), F (Bogor), T (Karawang), dan D (Bandung) tampak mendominasi. Beberapa ruas bahkan sempat mengalami kemacetan merambat sepanjang puluhan meter, meskipun masih dalam batas kendali petugas.
Muhammad Zulfan (36 tahun), pemudik dari Kendal tujuan Bekasi menyebutkan bahwa ia sengaja melakukan perjalanan dari kampung halaman sejak pagi buta. Hal ini bertujuan supaya bisa tiba di Bekasi sebelum waktu petang.
"Alhamdulillah siang ini sudah sampai Cirebon. Tapi di sini macetnya sangat lumayan," kata Zulfan saat ditemui di area warung sekitar kawasan Goa Sunyaragi, dikutip Senin (7/4/2025).