WahanaNews-Bandung | Pameran seni tingkat internasional, Nuansa Rupa International Contemporary Art Exhibition yang digelar di Bandung menarik perhatian pengunjung.
Salah satu yang cukup menjadi perhatian adalah lukisan karya Prof. Dr. Rudy Harjanto.
Baca Juga:
NASA Berhasil Rekam Citra 'Lukisan' van Gogh di Langit Planet Jupiter
Pada pagelaran yang dihelat 14-28 Juni 2022 di Gastro Market Bandung Grand Central ini, Rudy menampilkan dua karya menawan yang menggunakan 'Teknik Lukisan Kaca Cirebon.'
Teknik ini merupakan seni lukis yang menggunakan media kaca dengan cara melukis dilakukan terbalik atau melukis di bagian belakang. Sementara hasil lukisannya bisa dilihat dari bagian depan.
Istilah lain yang digunakan untuk merujuk pada seni lukis dingin dan penyepuhan di bagian belakang kaca adalah verre églomisé, dinamai dekorator Prancis Jean-Baptiste Glomy (1711–86), yang membingkai cetakan menggunakan kaca yang telah dicat terbalik.
Baca Juga:
Polri Pamerkan Lukisan Hasil Karya Difabel di Bandara Soetta
Mengambil objek bunga matahari, karya pertama diberi judul 'Persahabatan.' Pada karya dengan akrilik dan pewarnaan akrilik dengan ukuran 62 cm x 82 cm tersebut, Rudy memperlihatkan lukisan bunga matahari mekar yang selalu bergerak mengikuti arah matahari.
Hal ini melambangkan makna kepatuhan serta kesetiaan tanpa pernah menunjukkan pembangkangan.
"Bunga matahari membawa kegembiraan murni yang mengantarkan makna-simbol umur panjang dan keberuntungan, hidup penuh vitalitas dan kelimpahan kecerdasan, merujuk kepada sebuah sebuah persahabatan yang abadi," paparnya.