JABAR.WAHANANEWS.CO — Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan bertekad mengakselerasi penanganan sampah sebagai salah satu prioritas utama 100 hari kerjanya.
Sejak dilantik pada 20 Februari 2025, persoalan sampah menjadi sorotan warga dan menjadi fokus utama pemerintah kota.
Baca Juga:
Walikota Bandung: "Memperjuangkan Kemerdekaan Palestina Adalah Janji Sejak KAA 1955"
Farhan mengungkapkan, Pemkot Bandung tengah membangun fasilitas pengolahan sampah organik di wilayah Gedebage. Ia menegaskan bahwa tidak ada insinerator dalam fasilitas tersebut.
“Di Gedebage tidak ada yang namanya insinerator. 100 persen penanganan sampah organik,” ujarnya.
Selain itu, Pemkot Bandung juga tengah merintis pengoperasian 15 titik insenerator, meski baru tiga yang beroperasi.
Baca Juga:
Siap Bangun Sekolah Rakyat Bandung, Wali Kota Ungkap Kendala Ini
Tiga titik yang sudah aktif adalah dua di Ciwastra dan satu di Bandung Kulon. Sisanya masih dalam tahap konstruksi dan perhitungan dampak lingkungan.
Untuk mendukung pengurangan sampah dari sumbernya, Pemkot Bandung akan meluncurkan strategi baru program Kang Pisman dan Buruan Sae pada akhir Mei.
Farhan menyebut pelatihan akan digalakkan dengan melibatkan RW-RW yang sudah sukses menjalankan program tersebut.