Sementara itu, Kepala Desa Gelarpawitan, Heri Kuswanto, mengatakan bahwa terwujudnya jembatan yang dinamai “Cahaya BRILiaN” itu merupakan proses panjang yang memupuk semangat perjuangan yang tinggi.
“Terima kasih kepada seluruh donator yang terlibat, juga warga desa yang bergotong royong membangun jembatan. (Jembatan ini) diwujudkan dengan tetesan keringat dan juga pikiran,” kata Heri.
Baca Juga:
Idul Adha Berbagi, PLN Distribusikan Daging Kurban ke Seluruh Indonesia
Hal ini tidak berlebihan mengingat akses ke desa yang berjarak 162 Km dari pusat kota Cianjur tersebut membutuhkan perjuangan ekstra. Jalan menuju Desa Gelarpawitan sebagian masih berbatu, tak jarang bersebelahan dengan jurang serta melintasi medan yang berbukit-bukit.
Rute yang menantang itu tentu dapat dilalui dengan mudah oleh kendaraan dobel gardan milik komunitas Double Cabin Indonesia. Ketua Komunitas DCAB-ID Cabang Bandung, Ramli, mengungkapkan komunitasnya tidak hanya ingin sekedar berkecimpung dalam dunia otomotif, tetapi juga membuat sesuatu yang bermanfaat bagi sesama, contohnya jembatan ini.
“Flashback DCAB-ID pernah bekerjasama dengan YBM PLN untuk kegiatan Tebar Daging di desa ini dan melihat aksesnya masih dari bambu. Lalu merangkul pihak-pihak lain seperti Sasaka Sinergi Foundation, YBM BRILian (untuk membangun jembatan),” ucap Ramli. Dari Ramli-lah, slogan jembatan Cahaya BRILiaN “Sasak Awi Jadi Beusi” yang berarti jembatan bambu menjadi besi, tercetus.
Baca Juga:
Bulan Ramadan, Yayasan Baitul Maal PLN Kembali Salurkan Bantuan Anak Yatim, Dhuafa Hingga Kaum Difabel
Di sisi lain, PLT Camat Cidaun, Syofyan Sanuri, berharap jalur menuju Desa Gelarpawitan dan Desa Neglasari tidak lagi menjadi trek untuk offroad karena termasuk skala prioritas betonisasi 1000 Km jalan yang akan dimulai pada Januari 2023.
“Terima kasih yang luar biasa kepada para donator karena saat Pemerintah Kabupaten terkendala anggaran akibat pandemi Covid-19, kolaborasi di antara para donator bisa mewujudkan keinginan masyarakat,” ujar Syofyan.
Senada dengan Syofyan, Cepi Rahmat Fadiana, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kab, Cianjur yang hadir mewakili Bupati Cianjur, menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang berkontribusi.