Dirinya hanya bisa pasrah mengelus dada saat tanamannya terkena serobot pada saat itu. "Habis mau bagaimana lagi, ya namanya proyek punya pemerintah saya juga tidak bisa apa-apa, entah kenapa sampai saat ini belum juga di kembalikan aliran arus air kali gebyuran itu ke jalur semula," keluh warga S yang mana dirinya juga mengaku belum menerima sejumlah ganti rugi dari pihak kontraktor PT Bukaka sampai saat ini. (JP)