Agus mengatakan, kegiatan tersebut sekaligus menjadi awal dari pembangunan jejaring kemitraan antarwilayah, termasuk dengan Kota Bandung. Terlebih, Temanggung memiliki kopi Arabika dan tembakau berkualitas dunia.
“Kami ingin belajar dari Bandung, sekaligus menawarkan kerja sama berbasis potensi lokal yang bisa saling menguntungkan,” ucapnya.
Baca Juga:
34 Sanggar Musik Bambu Meriahnya Festival SADA AWI 2024
Agus berharap Festival Temanggung 2025 menjadi ruang perjumpaan antarbudaya yang bisa mempererat jejaring masyarakat urban dengan nilai lokal. Pendekatan tersebut penting untuk memperkuat dukungan bagi produk dalam negeri.
“Kami ingin agar silaturahmi ini berbuah kerja sama konkret untuk kesejahteraan masyarakat Kota Bandung dan Temanggung,” tegas Agus.
Sementara itu Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menyambut baik kolaborasi tersebut. Kerja sama lintas daerah perlu untuk terus dikembangkan di tengah tantangan perkotaan yang makin kompleks.
Baca Juga:
Puluhan Komunitas di NTT Tunjukan Berbagai Solusi Krisis Iklim di Gelaran Pesta Raya Flobamoratas
“Bandung sangat terbuka untuk kolaborasi dengan daerah seperti Temanggung yang memiliki kekuatan di sektor pertanian, ketahanan pangan, dan budaya,” ujar Farhan.
Farhan juga menekankan pentingnya mempererat relasi antarwilayah melalui pendekatan komunitas, pelajar dan generasi muda. Ia memuji festival tersebut sebagai wadah kreatif untuk menyatukan berbagai gagasan.
“Kegiatan lintas komunitas seperti Festival Temanggung 2025 menjadi media efektif untuk menyatukan gagasan dan kebudayaan,” tuturnya.