Jabar.WahanaNews.co - Bandung kembali bergema dengan alunan bambu dalam Festival SADA AWI, sebuah perayaan budaya spektakuler yang diselenggarakan oleh Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah IX Jawa Barat, Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia.
Bertempat di Teater Tertutup Taman Budaya Jawa Barat (Dago Tea House) pada Rabu (2/12/2024), festival ini menjadi ajang bertemunya tradisi dan modernitas dalam balutan musik dan seni.
Baca Juga:
Praktik Produksi MinyaKita Palsu Dibongkar Polrestabes Bandung
Tidak tanggung-tanggung, 1.115 penampil dari 34 sanggar musik bambu dari seluruh penjuru Jawa Barat memeriahkan acara ini. Suasana semakin hidup dengan kolaborasi epik antara grup musik elektronik Bottlesmoker dan kelompok musik tradisional Karinding Attack.
Perpaduan musik modern dan tradisional ini menciptakan harmoni unik yang membius penonton, membuktikan bahwa warisan leluhur tetap relevan di tengah gempuran zaman.
Menurut Kepala BPK Wilayah IX, Retno Raswaty mengatakan, Festival SADA AWI bukan sekadar hiburan, melainkan sebuah misi pelestarian budaya lokal.
Baca Juga:
Pospay Run 2024 Digelar Minggu 3 November 2024, Hadiah Total Rp 150 Juta dan Doorprize Menanti
”Bambu adalah simbol kehidupan dalam budaya Sunda. Ia mengajarkan kita tentang fleksibilitas, ketahanan, dan harmoni dengan alam,” ujar Retno, dikutip Kamis (5/12/2024).
Menurutnya, Festival ini bukan hanya menghidupkan kembali kecintaan masyarakat terhadap bambu, tetapi juga membuka mata akan potensi ekonominya.
Retno menekankan bahwa bambu tidak hanya sekadar bahan untuk kerajinan atau musik, tetapi juga memiliki nilai filosofis yang mendalam.