Selanjutnya ditindaklanjuti dengan kontrak perjanjian kerja antara pengguna anggaran dengan Kepala Pelaksana Kegiatan (Kala Giat) yang ditunjuk Pangdam III/Siliwangi, yaitu Danrem 061/Surya Kencana Bogor. “Kerja sama antara Pemkab Bogor dengan TNI untuk pembangunan jembatan Rawayan terbukti berhasil,” kata H. Nunung.
Sementara itu, Kepala DPKPP Ajat Rochmat Jatnika mengungkapkan, bahwa jembatan gantung terpanjang dengan bentang sepanjang 113 meter berada di Desa Mekarjaya, Kecamatan Rumpin.
Baca Juga:
Empat Fokus Utama Pemerintah: Ketahanan Pangan, Energi, Hilirisasi, dan Gizi Gratis
Kemudian tiga jembatan terpendek dengan bentang panjang masing-masing 20 meter terletak, di Desa Kiarasari, Kecamatan Sukajaya, Desa Tugu Jaya, Kecamatan Cigombong dan Desa Pasir Muncang, Kecamatan Caringin.
“Insya Allah dengan durasi waktu 3 bulan pembangunan Jembatan Rawayan ini dapat diselesaikan sesuai yang tertuang dalam kontrak kerja. Insya Allah, November 2022 kita bisa lakukan peresmian di jembatan terpanjang yang lokasinya, di Kecamatan Rumpin,” ungkapnya.
Pada tahun 2023, lanjut Ajat, akan dituntaskan sisa 30 unit jembatan gantung yang terdiri dari 20 unit pembangunan baru, dan 10 unit rehabilitasi untuk sebaran dan bentangan belum terdeteksi, karena belum melakukan survei.
Baca Juga:
Prabowo Pimpin Sidang Kabinet Paripurna, Apresiasi Soliditas Kabinet Merah Putih
“Kami hanya memetakan kebutuhan dan usulan dari desa dan kecamatan yang merupakan hasil Murenbang (Musyawarah Perencanaan Pembangunan) kecamatan,” tutur Ajat.
Menurutnyai, dibangunnya titi gantung tidak hanya memberikan kemudahan akses transportasi, tapi juga mampu menumbuhkan geliat perekonomian masyarakat Kabupaten Bogor, serta terbukanya potensi wisata baru.
Seperti yang terjadi di jembatan gantung terpanjang yang berlokasi, di Rancabungur hasil pembangunan 2021 lalu, menjadi tempat wisata baru yang ramai dikunjungi masyarakat tidak hanya masyarakat Kabupaten Bogor, juga masyarakat luar Kabupaten Bogor seperti Tangerang dan sekitarnya.