Jabar.WahanaNews.co - Sejumlah orang yang mengatasnamakan diri Aktivis Anak Bangsa dan Aktivis Jaringan Anti Korupsi, menyampaikan aspirasi di depan kantor Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, di Jl. Dr. Rajiman No.6, Pasir Kaliki, Kota Bandung pada Senin (15/7/2024) sore.
Aksi tersebut dilakukan atas dugaan korupsi dalam dunia pendidikan prihal pengadaan serta bantuan yang bersumber anggaran pemerintah Pusat dan Provinsi.
Baca Juga:
Penyalaan Tambahan Daya 1.730.000 VA untuk PT Lautan Baja Indonesia
"Dinas Pendidikan Jabar seakan telah mencontohkan sikap egoisme pada masyarakat, perilaku oknum dinas pendidikan seakan mengajarkan tidak baik ke masyarakat," kata ketua Aktivis Anak Bangsa, Adi Jara pada wartawan.
Menurut Adi, aksi yang dilakukan merupakan bentuk keprihatinan dan sakitnya menyal anak bangsa atas dugaan kongkalikong dalam dunia pendidikan khususnya sistem PPDB.
"Tentunya kita prihatin ya, mental anak bangsa jadi sakit atas ulah oknum di pendidikan, apalagi adanya permainan di PPDB," tuturnya.
Baca Juga:
Serapan APBD Muna Barat Sultra hingga April 2024 Baru 12,5%
"Akibat kebijakan dalam PPDB yang melebihi aturan, banyak anak yang terganggu mentalnya serta putus asa”, imbuh adi.
Selain orasi, para aktivis juga membentangkan spanduk tuntutan dan membakar ban sebagai simbol protes atas apa yang terjadi dalam dunia pendidikan.
Sementara itu, menurut Ketua Aktivvis Anti Korupsi, Agus Satria menegaskan harus adanya evaluasi menyeluruh untuk memberikan rasa keadilan bagi warga masyarakat.