Baju-baju tersebut kemudian diperjual-belikan dan sebagian penghasilannya diberikan kepada warga binaan.
Kalapas Kelas IIB Sukabumi Christo Toar mengatakan, para narapidana yang mendapatkan kursus jahit itu sudah melalui tahap seleksi. Ada beberapa kriteria yang diberlakukan pada warga binaan.
Baca Juga:
Pemkab Dairi Gelar Rapat Koordinasi Desk Pilkada Dairi, Ini Kesiapannya
"Kuota kami hanya 20 orang yang sudah dipilah. Pertama yang dekat waktu pulang, supaya disisa waktunya mereka punya bekal. Lalu ada wawancara minat dan bakat mereka, kadang-kadang kalau untuk kursus menjahit itu butuh passion ketika tidak ada passion hasilnya akan tidak bagus," pungkasnya. [non]