Selain uapnya, air panas bumi digunakan untuk memanaskan sekitar 90% gedung dan perumahan di Islandia. Panas bumi juga dimanfaatkan untuk memanaskan trotoar dan tempat parkir agar bebas salju di musim dingin. Air panas dari mata air dipompa langsung ke keran menuju rumah untuk menghemat energi untuk pemanas air.
Baca Juga:
Mengenal Presiden Perempuan Pertama di Dunia, Seorang Dosen Bahasa
Saat ini tercatat lima Pembangkit Listrik Tenaga Panasbumi (PLTP) besar di Islandia untuk memenuhi sekitar 24% kebutuhan listrik negara berpenduduk 500.000 jiwa tersebut. Kelima PLTP tersebut adalah Pembangkit Svartsengi, Pembangkit Nesjavellir, Pembangkit Krafla, Pembangkit Hellisheioi, dan Pembangkit Reykjanes. Pembangkit Svartsengi dan Pembangkit Nesjavellir menghasilkan listrik dan air panas, sedangkan tiga lainnya hanya menghasilkan listrik.
Baca Juga:
4 Negara Paling Bahagia di Dunia
Belajar dari IslandiaIndonesia memiliki beberapa kesamaan dengan Islandia. Pertama, Indonesia dan Islandia sama-sama memiliki potensi energi panas bumi yang cukup besar. Kesamaan kedua, dua negara ini sama-sama memiliki kesamaan geologis.