Di rumah sederhana tersebut Ayu tinggal bersama kedua orang tua dan adiknya. Sementara sang kakak sudah berkeluarga.
Meski hidup sederhana, namun rumah Ayu terlihat rapi dan bersih.
Baca Juga:
Mahkamah Konstitusi Terima 206 Permohonan Sengketa Pilkada Kabupaten hingga Provinsi
Bagian dapur yang biasa digunakan untuk memasak dan berjualan pun terlihat apik.
Kang Dedi pun sempat melihat celengan yang diceritakan Ayu terbuat dari kaleng bekas kue yang ditambah perekat agar tidak mudah dibuka.
Pada momen ini lah tangis Dedi pecah saat Ayu menceritakan cita-citanya menabung tahun ini untuk membeli sepatu dan tas.
Baca Juga:
ASDP Gandeng Bank Indonesia Perkuat Distribusi Uang Rupiah hingga ke Pelosok Negeri
Sebab sepatu dan tas yang kini dipakai belum pernah diganti sejak ayahnya sakit atau saat Ayu duduk di bangku SMP.
“Ini anak bisa sukses karena menghadapi keprihatinan saat anak-anak lain lagi puber, dia (Ayu) nyapu bantu orang tua. Ini anak-anak hebat yang bakal sukses di masa depan karena sejak kecil sudah kerja keras,” tutur Kang Dedi.
Menurut Dedi kepedihan dan penderitaan sering menjadi jalan dari Allah SWT untuk seseorang dalam meraih kesuksesan.