Saat ini, Ayu yang telah duduk di bangku kelas 2 SMKN 2 Purwakarta tetap membantu ayahnya.
Ayu mengatakan, sejak saat itu dia sering membantu meringankan beban pekerjaan ayahnya. Bahkan tak jarang adiknya yang masih kelas 3 SD juga ikut membantu.
Baca Juga:
Banjir Bandang di Cileungsi, Tanggul Jebol dan Sampah Menumpuk
“Bersih-bersihnya setiap libur sekolah. Bangun jam 4 pagi, terus ke sini bersih-bersih dari jam 5.00 WIB sampai jam 7.30 WIB,” kata Ayu.
Seusai bekerja membantu sang ayah, Ayu langsung pulang ke rumah untuk beres-beres rumah, mencuci, dan menyetrika.
Selanjutnya dia membantu sang ibu berjualan aneka gorengan, mi instans, dan agar-agar di rumah.
Baca Juga:
Ahok Siap Diperiksa Kejagung, Kasus Korupsi BBM Pertamina Seret Banyak Nama
Tak hanya terampil dalam bekerja, Ayu juga mampu hidup sederhana dengan menyisihkan sebagian besar uang bekal dari orang tuanya dan uang saku dari Dandim Purwakarta untuk kebutuhan masa depan.
“Uangnya dicelengin di kaleng bekas kue, dibukanya setahun sekali. Uangnya buat beli cincin emas sama baju lebaran,” ujar Ayu, Kamis (19/5).
Dedi lalu menyambangi rumah Ayu Aryanti di Tegaljunti.