WahanaNews.co | Pada Selasa (1/2/2022), anggota DPR Dedi Mulyadi kedatangan rombongan pengamen asal Garut yang viral karena sejumlah lagunya menceritakan kisah Dedi Mulyadi.
Rombongan pengamen tersebut datang ke rumah Dedi Mulyadi di Lembur Pakuan Subang. Dengan berbekal gitar dan alat musik lainnya mereka tampil secara langsung di hadapan Dedi.
Rupanya rombongan pimpinan Rudiyansah tersebut berasal dari Desa Jayawaras, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut. Namun kini mereka sudah tidak lagi mengamen dan alih profesi sebagai petani.
"Bapak saya punya kelompok tani, daripada tidak ada yang meneruskan, saya teruskan. Belum lagi anak semakin besar, ibaratnya mah perasaan gak enak kalau kerja di jalanan. Jadi saya ajak teman-teman kelola penggilingan padi," ucap Rudi.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Awalnya Rudi hanya iseng saja membuat lagu-lagu tersebut. Sebab beberapa waktu lalu penggilingan padi sepi karena banyak yang gagal panen.
"Terus bingung akhirnya coba bikin youtube 'Rudi03yansyah'. Tiga bulan lalu saya bikin lagu termotivasi sama Pak Dedi karena ternyata ada sosok di pemerintahan yang peduli pada rakyat. Saya sebagai anak jalanan kok merasa bagja (bahagia). Saya juga sebagai anak petani bangga ada orang seperti bapak," katanya.
Sementara itu Kang Dedi Mulyadi mengatakan senang mendengar pengamen bernyanyi. Asalkan pengamen tersebut bernyanyi enak dan berkesenian.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
"Kalau ada yang enggak berkesenian saya suka minta dipulangkan, tidak boleh (ngamen). Misal orang pakai badut atau nyanyi karaoke suara gak karuan saya itu tidak suka," ucap Dedi.
Menurut Dedi hal tersebut malah merusak pandangan orang pada pengamen. "Bagi saya pengamen itu orang yang punya karya seni jalanan. Bukan sembarangan muterin kaset dia nyanyi gak karuan suaranya. Itu merusak, nilai pengamennya jatuh. Orang yang nyanyi bener-bener tidak dapat tempat, mereka yang sembarangan tidak punya watak seni kemudian mengambil pasar," ucapnya.
Dalam beberapa kesempatan Dedi pun sering membina para pengamen jalanan yang ia temui. Hal tersebut merupakan upaya dalam melindungi pengamen yang memiliki bakat dalam bidang seni.