WahanaNews-Purwakarta | Dugaan mangkraknya pembangunan drainase di lingkungan warga purnawarman selatan RW 13 oleh pihak Kelurahan Sindangkasih, yang rencananya pada hari kemarin akan mulai dilaksanakan penyelesaian pembangunan nyatanya nihil.
Faktanya, hari ini di lokasi tidak tampak satu pun pekerja atau warga masyarakat yang seperti diungkapkan oleh Kepala Kelurahan itu. Bahwasanya, pekerjaan itu akan dilakukan secara gotong royong.
Baca Juga:
Personel Polres Binjai dan Jajaran Gotong Royong bersihkan sampah akibat Banjir
Rahmat Ketua RT 53 mengatakan pihaknya tidak mengetahui akan adanya kabar kegiatan gotong-royong yang dilakukan warga untuk perbaikan drainase.
“Saya tidak tau informasinya pak, tapi coba konfirmasi pak RW siapa tau pak lurah berikan informasi langsung ke pak RW,” singkatnya, Selasa (06/09/2022).
Untuk diketahui pembangunan saluran drainase dikerjakan di wilayah RW 13 tepatnya di lingkungan RT 53, RT 43 dan RT 37. Menurut warga sekitar, proyek tersebut dibangun pada tahun 2020.
Baca Juga:
Lomba Gotong Royong BBGRM oleh DPMPD Kaltim untuk Budaya Gotong Royong
Warga setempat menilai, proyek tersebut sejak awal terkesan dikerjakan secara asal-asalan kemudian ditinggalkan tanpa ada perbaikan lagi, meski proyek tersebut sering dikeluhkan warga karena sering menyebabkan luapan air masuk ke rumah warga.
“Sebelum dibangun kan sudah sering banjir, setelah dibangun sama pihak kelurahan malah banjirnya makin parah pas musim hujan,” kata salah satu warga setempat yang tak ingin identitasnya disebutkan saat ditemui media Kamis 11 Agustus 2022 kemarin.
Lebih parahnya, meski warga sering mengeluhkan banjir yang diakibatkan oleh pembangunan saluran drainase tersebut pihak kelurahan tak kunjung merespon atau meninjau ke lokasi tersebut.