Karena merasa malu pasangan pria asal Pekalongan itu dan istrinya, kemudian membuang anak ke sungai kecil yang bernama pula Cijawer.
Kemudian muncul kabar, di Cijawer dimana anak itu diurus oleh makluk gaib lalu dijadikan raja kaum gaib di sungai itu.
Baca Juga:
Dua Kecamatan ‘Clear’ Rekapitulasi, Ketua KPU Kota Bekasi Klaim Pleno Terbuka Kondusif
Tak ceritakan persisnya soal anak itu nasibnya, apakah sebenarnya tewas di sungai kecil Cijawer, atau seperti apa, namun cerita kemudian menuju urusan gaib.
Kemudian cerita dikaitkan legenda Dayang Sumbi legenda Sangkuriang pada tempat yang menjadi cikal bakal dibangun Waduk Jatiluhur.
Sedangkan soal saluran airnya yang kini pada Waduk Jatiluhur, menurut Abah Uju, penguasanya adalah Mbah Jawer (diyakini roh anak tersebut sebagai penguasa gaib saluran air di Waduk Jatiluhur).
Baca Juga:
Mulai Minggu Ini, Deretan Film Blockbuster Big Movies Platinum GTV Siap Temani Akhir Tahunmu!
Tak diceritakan pula, kapan seseorang pria asal Pekalongan itu meninggal dunia dan dimakan makamnya.
Begitu pula sejak kapan, kisah anaknya pria asal Pekalongan itu, yang kemudian menjadi muncul cerita sebagai Mbah Jawer, lalu dijadikan isu mistis sebagai roh penguasa Waduk Jatiluhur.
Nah, soal sejarah pembangunan Waduk Jatiluhur, dalam catatan resmi di Indonesia, dibangun mulai tahun 1957 dengan kontraktor asal Prancis, Compagnie française d'entreprise dan diresmikan tahun 1967. [non]