WahanaNews-Purwakarta | Sejak Senin (21/2/2022), produsen tahu dan tempe di Purwakarta mogok produksi akibat harga kedelai yang terus-menerus alami kenaikan.
Produsen tahu dan tempe asal Pasar Rebo Purwakarta Adis mengatakan, imbas naiknya harga kedelai, ia merumahkan delapan orang pekerjanya.
Baca Juga:
Pengisian Kendaraan Listrik Melonjak Tajam, PLN Catat Rekor Baru Selama Nataru 2025/2026
"Mulai hari Senin sampai hari Rabu libur, kata teman-teman mogok semua," ujar Adis ketika diwawancara di tempat produksinya, Selasa (22/1/2022).
Tak hanya mogok produksi, Adis terpaksa merumahkan delapan orang pekerjanya selama mogok produksi.
"Saya enggak tahu pasti yang lain mogok juga atau enggak, biasanya paguyuban ada rapat dulu sebelum mogok. Cuma hari Senin sampai Rabu ini katanya dari pusat, intruksi dari Jakarta," ungkapnya.
Baca Juga:
Seluruh Pejabat Eselon III di Sumedang Wajib Miliki Sertifikat Pengadaan Barang dan Jasa
Dijelaskan Adis, harga kedelai yang saat ini mencapai Rp 11.500 per kilogram dinilai tak mampu menutupi biaya produksi.
"Harganya Rp 1.150.000 satu kuintal, enggak ketutup biaya produksi," kata dia.
Dengan naiknya harga kedelai, ia meminta pemerintah membantu menurunkan harga kedelai.