Bagaimana tidak, katanya, tanah milik negara ditanami bangunan-bangunan semi permanen hingga betul-betul permanen.
Mulai dari vila hingga kolam renang dibangun di sana.
Baca Juga:
Sambut Masa Tenang Pilkada Jakarta, KPU Jakbar Gelar Panggung Hiburan Rakyat
Akibatnya, ketika hujan, bumi tak mampu menyerap air, air mengalir ke daerah yang lebih rendah dan menjadi bencana.
"Kami sampaikan rasa duka cita bagi korban yang terdampak banjir itu. Mudah-mudahan ada hikmahnya. Penegak hukum sekarang mengusut tuntas persoalan di daerah itu, meski memang kita ini telah, baru tersadar setelah ada kejadian bencana," katanya.
Dia berharap esok atau lusa nanti, masyarakat, aparat, dan pemerintah lebih responsif dalam potensi-potensi bencana. [rda]