WahanaNews-Depok | Angin puting beliung ngamuk di Kota Depok, rabu (9/3) . Reklame, pohon, atap rumah porak poranda dihempas angin disertai hujan deras. Dua kecamatan : Cimanggis dan Sukmajaya terdampak paling parah. Diperkirakan cuaca ekstrim tersebut akan terus melanda Depok sampai April mendatang.
Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok, Deni Romulo Hutauruk mengatakan, sejumlah wilayah di Depok mengalami bencana terpaan angin puting beliung yang terjadi pada Selasa sore. “Banyak pohon tumbang dan ada juga rumah warga yang rusak akibat angin puting beliung,”
Baca Juga:
Pebalap Depok Bikin Merah Mutih Berkibar di Mandalika
Dia mengungkapkan, pohon tumbang terjadi di beberapa lokasi di Depok, diantaranya Jembatan Panus Jalan Tole Iskandar, Jalan Juanda, Depan Mako Brimob Kelapa Dua, dan di Jalan Merdeka Sukmajaya. “Pohon tumbang ada empat titik, semuanya sudah dievakuasi petugas DPKP,”
Selain pohon tumbang, lanjut Deni, sebuah papan reklame berukuran besar juga tumbang dan menimpa empat bangunan kios dan kantor sebuah cabang partai politik di Depan Pasar Tugu, Kecamatan Cimanggis. Akibatnya keempat bangunan tersebut mengalami kerusakan di bagian atap.
“Sampai saat ini proses evakusasi papan reklame masih dilakukan. Evakuasinya cukup sulit karena ukurannya besar dan ada aliran listrik. Sehingga kami meminta bantuan petugas PLN Depok untuk mengamankan kelistrikan di papan reklame,”
Baca Juga:
Lebih Dekat dengan Lurah Pancoranmas, Mohammad Soleh: Dari Gowes, Sambangi Warga Bantaran Kali
Selain pohon tumbang, lanjut Deni, sebuah papan reklame berukuran besar juga tumbang dan menimpa empat bangunan kios dan kantor sebuah cabang partai politik di Depan Pasar Tugu, Kecamatan Cimanggis. Akibatnya keempat bangunan tersebut mengalami kerusakan di bagian atap.
“Sampai saat ini proses evakusasi papan reklame masih dilakukan. Evakuasinya cukup sulit karena ukurannya besar dan ada aliran listrik. Sehingga kami meminta bantuan petugas PLN Depok untuk mengamankan kelistrikan di papan reklame,”
Dia menyebutkan, akibat reklame tumbang dan menimpa bangunan warga, diperkirakan kerugian materil yang dialami empat bangunan itu mencapai Rp100 juta. “Perkiraan awal kerugian mencapai Rp100 juta, karena kerusakan bangunan di bagian atas cukup parah,”