Warga masih mengandalkan jamban ala kadarnya yang biasa dibuat di pinggir sungai. Di Kabupaten Bekasi, jamban yang biasa didirikan dengan menggunakan kayu dan karung itu disebut helikopter. Berdasarkan kajian tersebut, kata dia, pembangunan jamban itu kini mulai direalisasikan secara bertahap.
Baca Juga:
2023, Pemkot Surabaya Bakal Bangun 8000 Jamban untuk Warganya
"Proyeksi pembangunan jamban ini sampai 2024. Jadi sepanjang itu diharapkan penggunaan helikopter ini sudah tidak ada lagi," ucapnya.
Yayan mengatakan pembangunan jamban di rumah warga itu bersumber dari dua anggaran. Pertama Dana Alokasi Khusus (DAK) pemerintah pusat sebesar Rp10,9 miliar untuk membangun 1.557 jamban di delapan desa pada tiga kecamatan.
Baca Juga:
Miris, DPRD Sebut Ribuan Warga di Surabaya Tidak Memiliki Jamban
Kemudian APBD Kabupaten Bekasi 2021 sebesar Rp 12,8 miliar yang dialokasikan untuk membangun 930 jamban di tujuh desa dan tujuh kecamatan.