"Untuk itulah, dalam mengurangi resiko bencana, kami membentuk Destana dan Katana di seluruh desa dan kelurahan di Kabupaten Sumedang," ucapnya.
Setelah dibentuk dan dikukuhkan, para pengurus Destana dan Katana dilatih untuk bisa mencegah dini, lapor dini dan deteksi dini berkaitan dengan bencana.
Baca Juga:
Peduli dan Inklusif, Brigjen Mustikaningrat Hadirkan Harapan Baru bagi Sumedang
"Inilah ikhtiar kami untuk mengurangi dampak bencana sehingga tidak meluas dan menimbulkan korban. Semua melibatkan seluruh komponen Destana dan Katana, termasuk masyarakat dan relawan di dalamnya," ujarnya.
Terkait pembukaan kembali kawasan wisata di Citengah, Bupati mengatakan, bisa dilakukan namun dengan persyaratan tertentu karena masih dalam transisi.
"Dibuka tetapi dengan berbagai persyaratan dalam pembukaannya. Jadi ada tim assesment yang menentukan per hari buka tidaknya, disesuaikan dengan kondisi alam," ujarnya. [tsy]