"Warga geram sekaligus malu karena sudah mencemari nama kampung. Selain itu, ini juga bukan masalah biasa, ini masalah besar," kata Ade, Rabu (10/11/2021).
Puncaknya, pada Selasa (9/11/2021) kemarin.
Baca Juga:
Masa Angkutan Lebaran 2024, KAI Commuter 2 Bandung Berhasil Layani 1,17 Juta Pengguna
Warga mengetahui S kembali datang ke rumahnya.
"Ia ketahuan kembali ke rumah tanpa sepengetahuan warga. Ada warga yang lihat S berada di rumah dan lapor ke pengurus," tutur Ade.
Ade menjelaskan, pihaknya sempat mencoba menengahi antara warga dan penghuni rumah.
Baca Juga:
Perceraian di Kota Bandung Meningkat Usai Lebaran, Pemicunya Perselingkuhan hingga Judol
Ketika itu, penghuni rumah mau meninggalkan rumah asal ada perlindungan.
"Sempat menolak saat akan diantar menggunakan motor. Akhirnya naik mobil. Kami juga menjanjikan akan melindungi penghuni rumah ketika keluar," tutur Ade.
S berserta anak dan istrinya pun diantar menggunakan mobil milik desa.