Petugas Kebersihan Hanya Libur Sehari, Langsung Kerja Lembur
Untuk mengantisipasi penumpukan sampah, DLH Kabupaten Cirebon menerapkan sistem kerja intensif bagi para petugas kebersihan.
Baca Juga:
Dinilai Lebih Kompeten, ALPERKLINAS Dukung Pemerintah yang Percayakan Pengolahan Sampah Jadi Energi Listrik ke PLN
Setiap harinya, sekitar 200 ton sampah diangkut menuju dua Tempat Pembuangan Akhir (TPA), yakni TPA Gunungsantri dan TPA Kubangdeleg.
Guna memastikan sampah tidak menumpuk terlalu lama, DLH hanya memberikan jatah libur satu hari kepada petugas kebersihan, yaitu pada hari pertama Lebaran.
Selebihnya, mereka langsung kembali bekerja dengan sistem lembur.
Baca Juga:
MARTABAT Prabowo-Gibran Desak BUMN dan Perusahaan Swasta Sisihkan CSR untuk Pengolahan Sampah
"Petugas hanya libur di hari pertama Idulfitri. Hari kedua, mereka sudah kembali turun ke lapangan untuk membersihkan sampah yang menumpuk. Kami juga menerapkan sistem lembur agar proses pengangkutan bisa lebih cepat," kata Fitroh.
Minimnya Peran Pemerintah Desa Jadi Kendala
Meski upaya pengangkutan sampah sudah dimaksimalkan, DLH tetap menghadapi tantangan besar.