Jabar.WAHANANEWS.CO - Setiap tahun, momen Lebaran selalu menjadi ajang berkumpul bagi masyarakat, baik yang tinggal di daerah maupun mereka yang pulang kampung.
Namun, di balik kebahagiaan dan kemeriahan perayaan, ada satu masalah yang kerap muncul: lonjakan volume sampah.
Baca Juga:
Bangkitkan Kembali Semangat Gotong Royong, Pemkab Tapteng Gelar Jumat Bersih
Di Kabupaten Cirebon, peningkatan sampah liar setelah Lebaran 2025 menjadi perhatian serius.
Volume sampah liar di wilayah ini mengalami lonjakan drastis hingga mencapai 30 persen dibandingkan hari-hari biasa.
Peningkatan ini terjadi di berbagai titik, terutama di daerah yang sistem pengelolaan sampahnya masih belum optimal.
Baca Juga:
Dari Ambulans hingga Tas Sekolah, Agincourt Resources Salurkan Program PPM Senilai Rp2,76 Miliar
Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cirebon, Fitroh Suharyono, mengungkapkan bahwa peningkatan jumlah sampah ini dipicu oleh tingginya aktivitas masyarakat, baik dari warga lokal maupun para pemudik yang datang merayakan Lebaran.
Selain itu, faktor cuaca yang tidak menentu semakin memperburuk kondisi di lapangan.
"Ada kenaikan volume sampah liar sekitar 20 hingga 30 persen setelah Lebaran. Itu belum termasuk sampah rumah tangga yang juga mengalami peningkatan signifikan," ujar Fitroh pada Kamis (10/4/2025).