"Lihat saja, ruang hijau makin habis, RTH gak bertambah, banjir luapan semakin luas. Belum lagi tumpukan sampah dimana-mana, macet, udara tidak layak hirup, kan parah," bebernya.
Dadang Hermawan pun meminta seluruh pihak, untuk mengecek tata kelola perubahan Kota dari masa ke masa.
Baca Juga:
Hindari Banjir di Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur, MARTABAT Prabowo-Gibran Dukung Sikap DPR Tolak Penggunaan Aliran Sungai di Luar Peruntukannya
"Boleh di cek di goole realtime, terlihat jelas perubahan Kota ini, dan perubahan tersebut sangat sistematis. Yang parahnya lagi perencanaan Kota itu tergantung pengusaha," pungkasnya.
[Redaktur: Mega Puspita]