Ia juga mendorong agar semua pihak aktif merekomendasikan produk unggulan dari pelaku UMKM lain untuk masuk dalam sistem kurasi resmi Dekranasda, guna memastikan keadilan dan inklusivitas.
Ia menyoroti persoalan kualitas dan keberlanjutan produksi sebagai tantangan utama UMKM Kota Bandung.
Baca Juga:
Ketua Dekranasda Kota Bogor Ingin Batik Bogor Go Internasional
Dalam upaya mendukung efisiensi anggaran, Ketua Dekranasda berharap, Wali Kota Bandung agar kegiatan promosi produk tidak hanya dilakukan melalui perjalanan luar kota atau luar negeri.
Sebaliknya, buyer dan wisatawan potensial perlu didatangkan ke Bandung untuk menciptakan perputaran ekonomi lokal.
“Kenapa enggak kita bawa orangnya ke Bandung? Supaya mereka beli langsung di sini,” ujarnya.
Baca Juga:
Wali Kota Padang Lantik Pengurus Baru TP-PKK Periode 2025-2030 Resmi
Ia mencontohkan event tahunan di Bali yang tetap dapat dilaksanakan karena telah memiliki pasar yang jelas, namun menegaskan pentingnya mengevaluasi efektivitas kegiatan serupa ke depan.
Tak hanya itu, ia juga mendorong adanya display produk di luar galeri dan toko tetap. Ia mencontohkan kolaborasi dengan Uniqlo dengan enam produk kriya Bandung ditampilkan dengan sistem barcode yang langsung terhubung ke penjualan daring.
Mengakhiri sambutannya, Ketua Dekranasda menegaskan bahwa produk hasil karya penyandang disabilitas harus dihargai karena kualitasnya, bukan semata karena belas kasihan.